Monday, December 10, 2007

Laki-laki juga bisa ngidam





Istri hamil tapi mendadak suami yang ngidam, lho kok bisa? Mungkin beberapa suami pernah

mengalami fenomena tersebut saat istri mereka hamil? Namun benarkah ada hubungan antara

kehamilan dan ngidam yang dialami sang istri dengan 'ngidam mendadak' yang dialami suami?
Para peneliti dari St George's University, London, Inggris mencoba meneliti fenomena gejala
tersebut pada 282 calon ayah. Dan dalam studinya, mereka menemukan beberapa calon ayah
mengalami mual-mual di pagi hari (morning sickness), kram, rasa sakit dan tak nyaman pada
punggung.

Meski ditemukan kemiripan gejala-gejala saat hamil pada pria namun fenomena yang dikenal
dengan 'Couvade Syndrome' ini, masih belum bisa djelaskan secara pasti. Fenomena ini masih
dianggap sebagai sesuatu yang misterius.

Para peneliti memonitor pria dengan usia 19-55 tahun, di mana pasangan mereka secara rutin
juga memeriksakan kandungan di St George's Hospital. Calon ayah ini juga mengalami
gejala-gejala yang dialami istri mereka, seperti kejang otot (kram), nyeri dan rasa tak
nyaman pada punggung, perubahaan mood, kenaikan nafsu makan, mual-mual di pagi hari, mudah
lelah, depresi, fainting, susah tidur, pusing, dan sakit gigi yang terkadang juga dialami
ibu hamil. Dan pada tingkat yang lebih tinggi, beberapa pria juga mengalami perubahan ukuran
perut yang semakin membesar seperti tengah mengandung, atau biasa disebut dengan istilah
'baby bump'.

Dalam studi ini beberapa pria mengalami gejala dan ngidam di awal kehamilan pasangan mereka,
namun ada beberapa yang harus mengalami gejala tersebut sampai si bayi lahir.

"Mereka terlihat seperti mewarisi gejala kehamilan seperti yang dialami pasangan mereka,
namun terkadang mereka tak menyadarinya," jelas pemimpin riset Dr Arthur Brennan.

Salah seorang responden mengatakan pada BBC: "Aku selalu cepat merasa lapar dan ingin makan
setiap waktu. Nafsu makanku terus meningkat. Bahkan aku tak pernah bisa berhenti untuk tidak
menyantap ayam olahan dan poppadoms (makanan khas india)."

Beberapa pria juga mengatakan mengalami rasa sakit perut, mual-mual saat bangun pagi, dan
juga rasa tak nyaman pada bagian pinggang, dan moody. Namun semuanya akan berakhir saat bayi
lahir.

"Beberapa orang mungkin mengalami hal tersebut dan ingin merasakan apa yang dirasakan
pasangan mereka, namun beberapa dari mereka juga mengalami gejala-gejala itu di luar
keinginan mereka," tambah Dr. Brennan yang menyebutkan Couvade Syndrome tak bisa didiagnosa
secara medis.

Senada dengan Dr. Brennan, Dr Val Collington, kepala School of Midwifery St George's,
mengatakan wanita yang tengah menjalani masa kehamilan dan menjelang kelahiran terkadang
juga dibarengi dengan 'gejala hamil' yang ditemukan pada pasangan pria mereka, terlebih pada
trimester pertama.

Dr Harriet Gross, pengajar senior dari Department of Human Sciences, Loughborough University
menyebut gejala tersebut sebagai sympathetic pregnancy, dan memiliki korelasi dengan
fenomena psikosomatis (gejala yang dialami tubuh secara fisik yang disebabkan oleh dorongan
psikis), yang diikuti perubahan hormonal pada tubuh calon bapak.
Memang ada beberapa suami yang tak menyadari bahwa ia mengalami perubahan emosi dan kondisi
tubuh saat istri mereka hami, namun ada mungkin juga yang menyadari namun malu untuk
mengakuinya.

No comments: